Merdeka yang Terpenjara



Untuk sesaat,

Habiskan waktu mengemban memori, dirgahayu di hati,

Rayakan di tempat peristirahatan sejenak.

Namun sesaat tersadar, merdeka belum selesai.

Hardikan musuh di depan, tidak terlihat, tidak terjamah.

Pembantaian dalam sekejap mata, namun yang membedakan,

kita manusia, berpangku tangan, melawan hingga muncul tanda perubahan.

Sampai waktunya tiba,

Kita terpenjara,

Sambil menunggu kemerdekaan yang sesungguhnya.

0 Comments:

Post a Comment